Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI, Brigadir Jenderal TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR., menerima kunjungan delegasi The National Defense University (NDU) of the Chinese People’s Liberation Army (PLA). Delegasi ini dipimpin oleh Senior Colonel Li Shanghua selaku Head of Delegation. Kegiatan berlangsung di Ruang Tamu Rektor Unhan RI, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Kunjungan ini diikuti langsung oleh Delegasi Unhan RI yang terdiri dari, Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.I.P., M.Sc., Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Pascasarjana Unhan RI, Brigjen TNI (Mar) Rachmat Djunaidy., Dekan Fakultas Keamanan Nasiona Brigadir Jenderal TNI Dr. Rachmat S., S.I.P., M.M., M.Tr.(Han.)., Kepala Program Studi Magister Manajemen Pertahanan FMP Unhan RI, Kolonel Tek Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd., M.Si., CIQnR., CIQaR., dan Anjakdya Bidang Kerja Sama Roren Kermas, Kolonel Sus Dr. Samsul Bahari, M.Bus., sementara Delegasi NDU China turut dihadiri oleh Director of Scientific Research Department of NDU, Liu Jie, serta sejumlah profesor dari NDU, yakni Qi Dapeng, Sun Shaohong, dan Zhang Zhonghai.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI Brigadir Jenderal TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada delegasi NDU China atas kesempatan yang diberikan untuk mempererat kerjasama antara kedua institusi. Brigjen TNI Helda Risman menyatakan bahwa hubungan akademik antara Unhan RI dan NDU China telah terjalin sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2011, dan sejak saat itu, kedua universitas telah melakukan sejumlah kunjungan dan pertukaran pengetahuan.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI menyampaikan bahwa kerjasama ini sangat penting dalam memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan China, khususnya dalam bidang pertahanan. “Kerjasama akademik tidak hanya mempererat hubungan kita dalam bidang pendidikan pertahanan, tetapi juga memperkuat kemitraan strategis kedua negara kita dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di kawasan Asia-Pasifik,” ujar Brigjen TNI Helda Risman. Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI juga menekankan pentingnya kerjasama ini untuk mendukung pembangunan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang pertahanan, serta memperdalam pemahaman kedua belah pihak mengenai isu-isu keamanan regional dan global.
Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penelitian bersama, pertukaran akademik, dan pengembangan inovasi dalam pendidikan pertahanan. Wakil Rektor juga menyambut baik komitmen Unhan RI untuk terus mengembangkan hubungan internasional yang saling menguntungkan, yang tidak hanya terbatas pada aspek pendidikan tetapi juga melibatkan kolaborasi di bidang teknologi dan inovasi serta dapat membawa dampak positif bagi kedua universitas dan kontribusi lebih luas terhadap keamanan dan stabilitas kawasan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Senior Colonel Li Shanghua, Kepala Delegasi NDU China menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Unhan RI atas sambutan hangat yang diberikan kepada delegasinya. Senior Colonel Li Shanghua, menekankan bahwa China dan Indonesia, sebagai negara berkembang dengan posisi geografis yang strategis di kawasan Asia, memiliki potensi besar untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang, terutama dalam pendidikan pertahanan. “Indonesia dan China memiliki hubungan yang erat, tidak hanya dalam hal budaya, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan keamanan. Melalui kerjasama ini, dapat memperdalam pemahaman tentang dinamika keamanan regional dan memperkuat kapasitas kedua negara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya.
Senior Colonel Li Shanghua, juga mengingatkan bahwa kunjungan Presiden Terpilih Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, ke China, yang dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan penting, termasuk dalam bidang pertahanan, telah membuka peluang baru bagi hubungan bilateral Indonesia-China. Senior Colonel Li Shanghua, juga menyebutkan bahwa hubungan persahabatan antara NDU China dan Unhan RI semakin erat, sebagaimana terlihat dari kunjungan yang dilakukan oleh delegasi China ke Unhan RI serta kunjungan Rektor NDU China Lieutenant General Hsiao, ke Indonesia pada tahun 2023. “Kami sangat senang dengan kedatangan delegasi ini dan berharap bisa terus meningkatkan hubungan antara kedua universitas untuk menciptakan kolaborasi yang lebih solid,” tambah Senior Colonel Li.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengundang Rektor Unhan RI, Wakil Rektor Unhan RI, Brigjen TNI Helda Risman, untuk melakukan kunjungan balik ke NDU di China, serta mengajak dosen Unhan RI untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademik dan penelitian di China. Senior Colonel Li Shanghua, berharap kunjungan ini dapat memperkaya pemahaman bersama tentang isu-isu strategis dan geopolitik yang mempengaruhi kawasan dan dunia secara keseluruhan. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara kedua universitas dalam menyikapi tantangan global dan memperkuat pendidikan pertahanan yang lebih inovatif dan relevan dengan kondisi dunia yang terus berubah.
Secara keseluruhan, baik Wakil Rektor Unhan RI maupun Senior Colonel Li Shanghua sepakat bahwa kerjasama antara kedua universitas akan membawa dampak positif tidak hanya bagi perkembangan akademik dan penelitian, tetapi juga untuk memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Tiongkok dalam menghadapi tantangan keamanan regional dan internasional.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan sesi diskusi, dimana Delegasi National Defense University (NDU) China menyoroti sejarah hubungan bilateral yang dimulai sejak tahun 2011 dan dilanjutkan dengan kunjungan balasan pada 2013. Mereka mengapresiasi sambutan hangat dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) yang memberikan kesan mendalam pada kunjungan sebelumnya. Dalam diskusi, delegasi NDU China menekankan pentingnya kolaborasi antara China dan Indonesia untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Delegasi NDU China menggarisbawahi dampak konflik global, seperti Rusia-Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah, terhadap keamanan kawasan dan menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan serta batas wilayah negara lain. Sebagai langkah strategis, mereka mengusulkan empat inisiatif, yaitu mempererat hubungan bilateral, menjaga perdamaian regional melalui dialog, membangun kesepahaman bersama terkait keamanan, dan memperkuat kepercayaan militer melalui kegiatan bersama. Selain itu, delegasi NDU China menyatakan kekhawatiran terhadap pengaruh NATO di kawasan Asia dan mendorong negara-negara Asia untuk mandiri dalam menjaga keamanan regional. Delegasi juga mengapresiasi diplomasi Indonesia yang konsisten menjalankan kebijakan luar negeri bebas aktif dan menjadikannya sebagai mitra penting dalam menjaga stabilitas kawasan.
Sementara itu, dalam sesi diskusi ini delegasi Unhan RI menekankan pentingnya kerjasama pendidikan, terutama dalam pengembangan program STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang terinspirasi oleh kemajuan pesat China. Delegasi Unhan RI juga menyampaikan kebijakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang mendorong pengembangan program pendidikan di Unhan RI sebagai langkah strategis menghadapi tantangan global.
Dalam diskusi ini delegasi NDU China menggarisbawahi semangat Konferensi Asia-Afrika sebagai fondasi kerjasama politik internasional kedua negara dan mendorong penyelesaian konflik secara damai dengan menghormati batas-batas teritorial. Delegasi juga menegaskan bahwa kunjungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke China sebagai negara pertama setelah pelantikan mencerminkan potensi besar kerjasama kedua negara. Selain itu, delegasi NDU China menyoroti pentingnya dialog multilateral untuk mencegah konflik yang serupa dengan Rusia-Ukraina dan Timur Tengah serta menegaskan komitmen Indonesia terhadap kebijakan luar negeri bebas aktif.
Diskusi ini menghasilkan kesepakatan bahwa kedua negara memiliki kesamaan visi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Kedua delegasi berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi melalui kegiatan bersama, termasuk program pendidikan, latihan militer, dan pengembangan strategi keamanan berbasis regional yang saling menguntungkan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan saling memberikan cinderamata dan dilanjutkan dengan pengisian buku tamu Rektor Unhan RI oleh Senior Colonel Li Shanghua selaku Head of Delegation dan sesi foto bersama serta peninjauan fasilitas oleh delegasi NDU China.
(Humas Unhan RI)