Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, Ph.D., diwakili oleh Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) Unhan RI, Mayjen TNI Rui F.G.P Duarte, bersama Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Prof. Dr. Yahdiana Harahap, M.S., Apt., secara resmi membuka kegiatan Internasional Lecture dengan menghadirkan Prof. Dr. Supa Hannongbua, Chem., dari Departrment of Chemistry, Faculty of Science, Kasetsart University, Bangkok, Thailand dengan tema “Computer-Aided Molecular Design and its Applications to Drug Discovery and Functional Materials”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid online dan offline dari Ruang Teater, lantai 2, Gedung Auditorium, Kampus Satelit Universitas Pertahanan RI, Sentul, Rabu (13/12).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasatwas Unhan RI menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Prof. Supa Hannongbua yang berbagi pengetahuan dengan peserta, terutama dosen dan kadet dari Unhan RI. Kuliah Internasional ini bertujuan untuk mendalami komputasi biosains, terutama desain molekuler untuk penemuan obat dan bahan fungsional. Kuliah Internasional ini juga menyoroti kemajuan dalam teknologi komputer dan informasi guna pemodelan molekuler yang canggih, memprediksi interaksi obat-target, dan menghemat waktu dalam pengembangan obat.
Integrasi teknologi komputer dalam desain molekuler telah merevolusi pengembangan obat dan material fungsional, mempercepat eksplorasi material yang sesuai untuk aplikasi tertentu. Kuliah Internasional berperan sebagai platform akademis untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam pemanfaatan teknologi komputasi dalam biosains. Keahlian Prof. Supa Hannongbua memberikan wawasan tentang desain molekuler untuk penemuan obat dan bahan fungsional, menginspirasi peserta untuk berperan sebagai peneliti dalam pengembangan inovatif.
Sementara Dekan FFM Unhan RI dalam opening speechnya menjelaskan pentingnya pemanfaatan desain molekuler berbantuan komputer dalam bidang Computational Biosciences, khususnya dalam penemuan obat dan pengembangan bahan fungsional. Dengan membahas kompleksitas dan biaya tinggi dalam penemuan obat, serta menguraikan peran QSAR dan computer-aided molecular design, memiliki dampak positif teknologi komputasi dalam mengurangi penolakan kandidat obat dan meningkatkan efisiensi analisis sifat vital. Selain itu, efisiensi yang sama terlihat dalam pengembangan bahan fungsional, seperti material polimer dalam sistem pengiriman obat, yang dapat meningkatkan efikasi obat dan hasil terapeutik. Melalui Kuliah Internasional ini, diharapkan pemahaman peserta terhadap topik ini ditingkatkan, dengan penekanan pada kontribusi penting Prof. Dr. Supa Hannongbua dalam bioinformatika, computer-aided molecular design, produk alam, dan penemuan obat. Penerapan teknologi komputasi memiliki dampak positif dalam mempercepat pengembangan obat dan bahan fungsional, sambil menghemat waktu dan sumber daya.
Pada sesi Kuliah Internasional ini Prof. Dr. Supa Hannongbua, menjelaskan tentang penggabungan ilmu komputasi dengan ilmu biologi dan kimia dalam penelitiannya. Penelitian beliau mencakup penggunaan metode komputasi seperti QSAR, virtual screening, dan desain molekul, (De Novo design) untuk merancang molekul dengan tujuan memprediksi sifat-sifatnya, berkontribusi pada pengembangan obat dan bahan fungsional. Dengan fokus pada senyawa-senyawa alami, Prof. Dr. Supa Hannongbua juga menjelaskan guna mempercepat penemuan obat dan memahami interaksi senyawa dengan target biologis menggunakan metode komputasi. Beliau juga menjelaskan desain obat berbasis protein, dengan metode komputasi membantu memahami interaksi protein-obat dan memprediksi efikasi obat. Dalam kimia informatika, beliau menggunakan komputasi untuk memahami hubungan struktur-kimia dan aktivitas biologis senyawa, mendukung penemuan obat dan pemodelan interaksi molekuler. Keseluruhan, Prof. Dr. Supa Hannongbua, dengan pengetahuan mendalamnya dalam ilmu komputasi dan kimia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman sistem biologis dan pengembangan solusi berbasis komputasi untuk tantangan dalam ilmu biosains.
Selain kegiatan penyampaian materi kuliah, kegiatan kuliah Internasional ini diperdalam dengan pelaksanaan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan Narasumber, terkait dengan topik “Computer-Aided Molecular Design and its Applications to Drug Discovery and Functional Materials”.
Kegiatan kuliah Internasional ini diikuti langsung oleh Kadet Mahasiswa Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, dan diikuti oleh 157 peserta secara online dari Negara-Negara anggota ASEAN. kuliah Internasional diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan dan cinderamata dari Rektor Unhan RI yang diserahkan oleh Kasatwas Unhan RI, Mayjen TNI Rui F.G.P Duarte kepada Prof. Dr. Supa Hannongbua, Chem.
( Humas Unhan RI)