Bogor – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan RI) yang diwakili oleh Wakil Rektor I Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR, menerima kunjungan The Australian Defence Force Malaria and infectious Diseases Institute (ADF-MIDI) yang dipimpin oleh Prof G. Dennis Shanks MD, MPG.(Director of the ADF-MIDI) sebagai Ketua Delegasi, penerimaan ini berlangsung di gedung Aula Merah Putih Kampus Bela Negara Unhan RI Sentul. Rabu (20/4/2022).
Dalam sambutan penerimaan ini Wakil Rektor I Unhan RI menyampaikan, selamat datang kepada seluruh rombongan delegasi di Kampus Bela Negara Unhan RI Sentul, melalui sambutannya ini disampaikan tentang peran dan kiprah Unhan RI sebagai perguruan tinggi yang untuk melting point Militer dan Sipil, selain itu Unhan RI juga aktif menjalin kerjasama dengan banyak Universitas lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menyelenggarakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus meningkatkan kualitas perguruan tinggi agar mampu bersaing menuju World Class University pada 2024.
Sementara Ketua Delegasi ADF-MIDI Prof G. Dennis Shanks MD, MPG, menyampaikan, ucapan terimakasih atas penerimaannya beserta rombongan di Unhan RI, dalam kesempatan ini dijelaskan ADF-MIDI adalah pusat penelitian dan pelatihan malaria yang diakui dunia dengan program keahlian dan penelitian diberbagai aspek meliputi Resistance dan Diagnostik Obat, Evaluasi Obat, Studi Klinis dan Pengawasan, Pengawasan dan Kontrol Vektor, dan Arbovirologi. ADFMIDI mendukung pengembangan vaksin dan teknologi diagnostik yang akan mengurangi ancaman penyakit virus, dan juga Penelitian klinis tentang obat Anti-Malaria
Personil militer yang beroperasi dalam zona konflik atau zona bencana di daerah tropis rawan terhadap gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan malaria, oleh karena itu perlindungan yang ditawarkan oleh obat sangat penting untuk mencegah penyakit ini. Masalah parasit malaria sering mengembangkan resistensi terhadap obat-obatan dari waktu ke waktu, yang berarti penemuan dan pengujian obat-obatan Anti-Malaria baru berkenaan penting, tidak hanya untuk menerapkan pasukan tetapi juga untuk masyarakat rentan di seluruh dunia yang berisiko terkena penyakit ini. Sehingga Pada kesempatan ini disampaikan peluang melaksanakan penelitian bersama guna mengatasi wabah malaria kedepannya.
Dalam kegiatan ini dipaparkan profil penelitian Malaria di Indonesia oleh Dosen Unhan RI dr. Nadia Pematasari, M.Biomed, dalam pemaparannya dijelaskan 2015-2020 Kasus malaria menurun di semua daerah provinsi dan eliminasi meningkat, pada tahun 2019 Kabupaten, kota yang telah berhasil menghilangkan 300 kasus malaria, dan hingga 2020 tiga provinsi telah mencapai 100% eliminasi malaria, Provinsi-provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali, sementara untuk provinsi Maluku, Papua, dan Papua Barat masih sebagai potensi malaria.
Dalam pemaparannya juga dijelaskan beberapa tahapan mengatasi wabah malaria di awali pada tahun 2004 dengan melaksanakan intensifikasi usaha kontrol malaria artemisinin combination therapy diperkenalkan sebagai pengobatan lini pertama seperti menggunakan kloroquine.
Tahun 2007 – 2017 Insiden parasit tahunan turun tiga kali, dari 2,89 per 1000 sampai 0,9 per 1000 populasi. Penurunan ini sesuai dengan pengurangan 50% dalam kasus yang dikonfirmasi dan pengurangan 66% dari kematian dari malaria dan hingga tahun 2017 Indonesia menandai tonggak sejarah besar dengan lebih dari setengah kabupaten secara resmi menyatakan bebas malaria
Berdasarkan capaian endemisitas per provinsi tahun 2020 terdapat 3 provinsi yang telah mencapai 100% eliminasi malaria, antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali. Sementara provinsi dengan wilayahnya yang belum mencapai eliminasi malaria yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat. Tujuan program kontrol malaria adalah bebas dari malaria pada tahun 2030 yang dimulai tingkat Kabupaten hingga provinsi dan Nasional.
Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030 atau Eliminasi Malaria Nasional pemerintah pada tahun 2021 mentargetkan sebanyak 345 kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Untuk mencapai target ini, perlu dilakukan intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.
Pencapaian Indonesia Bebas Malaria 2030 didahului dengan pencapaian daerah bebas malaria tingkat provinsi dan sebelum itu seluruh kabupaten/kota di Indonesia harus sudah mencapai bebas malaria.
Selain menerima Pemaparan kegiatan ini dilaksanakan kegiatan diskusi dan tanya jawab, beberapa aspek yang ditanyakan meliputi pengendalian vektor dan penyelesaian masalah malaria lintas sektor berkaitan dengan tempat perindukkan malaria di muara-muara.
Dalam menerima kunjungan Delegasi ADF-MIDI Wakil Rektor I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR, didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kerjasama Kelembagaan Unhan RI Laksamana Muda TNI Dr. Suhirwan, S.T., M.MT., M.Tr.Opsla., CIQnR., CIQaR., IPU., Dekan Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Unhan RI Dr. dr. Herqutanto, M.P.H., M.A.R.S., Sp.KKLP, Dekan Fakultas Farmasi Militer (FFM) Unhan RI Prof. Dr. Yahdiana Harahap, M.S., Apt., Kepala Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Unhan RI Kolonel Lek Ir. Rujito D. Asmoro.,GDipl. In DS., M.A., RCDS.,CPHCM., CIPA. Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Unhan RI Brigjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, SpKK., M Biomed (AAM) MARS, FINSDV, Wakil Dekan Fakultas Famasi Militer (FFM) Unhan RI Kolonel Laut (K) Dr. Dra. Widyati, Apt, M. Clin. Pharm., Kepala Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Unhan RI Kolonel Lek Ir. Rujito D. Asmoro.,GDipl. In DS., M.A., RCDS.,CPHCM., CIPA., Ses Prodi FKM Unhan RI Letkol Laut, Ses Prodi FFM Unhan RI Letkol Ckm Dr. Timbul Partogi H. Simorangkir, M.Si., Apt.
Turut hadir dari perwakilan Kemhan RI yang terdiri dari Tim Kesehatan Militer Kemhan RI dihadiri oleh Kolonel Laut (K) dr. Suswardana, Kolonel Kes Dadang Syaeful Hidayat, Kolonel Kes M. Washiludin, Letkol Laut (K) Inggil Kurniadi, dan Perwakilan Ditkersinhan Kemhan RI Letkol Caj Eric Naibaho.
Sementara dari Tim ADF-MIDI, Prof G. Dennis Shanks MD, MPG.(Director of the ADF MIDI) Ketua Delegasi, didampingi oleh Lieutenant Colonel Jon Larnach – Jones (Asisten Athan Australia untuk RI), Mr. George Dennis Shanks (Delegasi Military Medicine),Corporal Bemand Harison (Delegasi Military Medicine), Ms. Jennifer Cory Hammond (Delegasi Military Medicine)
Kegiatan ini diakhiri dengan saling memberikan cinderamata dan dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI
.