Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) peringati Dies Natalis yang ke 9 tahun 2018 bertempat di Gedung Auditorium Unhan, Kampus Universitas Pertahanan (Unhan) Kawasan IPSC Sentul – Bogor. Rabu, (14/3).
Acara Dies Natalis Unhan diawali dengasn Pembukaan Sidang Senat Akademik Unhan, dipimpin langsung oleh Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A.
Rektor Unhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan hari lahir perguruan tinggi atau Dies Natalis, dalam beberapa budaya dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan, oleh karenanya Dies Natalis Unhan ke-9 ini juga dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan.
Rangkaian perayaan Dies Natalis Unhan dilaksanakan mulai dari sarasehan alumni, seminar, bakti sosial, olah raga bersama, disamping itu, Dies Natalis kali ini dalam nuansa Dies Natalis dimana Universitas Pertahanan (Unhan) akan mewisuda 296 dari semua Fakultas yang ada di Unhan tanggal 22 Maret 2018 yang rencananya akan dilaksanakan di Aula PMPP Kawasan IPSC Sentul Bogor.
Dies Natalis ke-9 ini diharapkan para pengelola dan segenap civitas akademika Unhan berpikiran maju, komprehensif dan holistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam kerangka akselerasi pencapaian visi dan misi Unhan.
Saat ini Unhan telah memiliki status akreditasi “A” pada 2016 lalu yang tentunya diperoleh dengan kerja keras dan sungguh-sungguh serta kerjasama semua pihak dalam mendukung percapaian yang memuaskan tersebut. Saat ini, Unhan juga telah memiliki 17 Program Studi, tiga diantaranya telah terakreditasi “A” yaitu Prodi Strategi Perang Semesta, Damai dan Resolusi Konflik dan Program Studi Manajemen Bencana serta Program Studi yang lainnya terakreditasi “B” dari empat Fakultas yang ada. Pada tahun 2017 Unhan membuka tiga Program Studi baru pada Fakultas Teknologi Pertahanan.
Acara Dies Natalis Unhan ke 9 diisi dengan penyerahaan piagam penghargaan kepada Pendiri Unhan, para Guru Besar Unhan, Sertifikat Akreditasi Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional, Sertifikat Dosen, dan penyerahan Piagam Penghargaan kepada Dosen, Mahasiswa serta Tenaga Kependidikan berprestasi.
Penghargaan kepada pendiri Unhan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Syarifuddin Tippe, M.Si, diberikan oleh Rektor Unhan, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Guru Besar Unhan diantaranta Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, Ph.D, Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.I.P., M.Si, Prof. Dr. Indra Samego, M.A, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepanji, DEA, Prof. Dr. Makarim Wibisono, Ph.D.
Dilanjutkan dengan Penetapan sebagai Dosen Berprestasi di Unhan kepada Dr. Herlina Juni Risma Saragih, M.Si, penetapan sebagai tenaga kependidikan berprestasi dilingkungan Unhan kepada Mayor Caj (K) Deyvie Laudya Roringkon, S.IP. Serta penetapan sebagai mahasiswa berprestasi di Unhan yaitu Khusnul Khotimah Mahasiswa Prodi Ketahanan Energi FMP Unhan yang diberikan oleh Rektor Unhan.
Berikutnya diberikan penghargaan untuk Prodi Manajemen Bencana yang telah terakreditasi A kepada Ses Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Unhan Kolonel Kes Dr. IDK. Kertawidana, SKM., MKKK.
Acara Dies Natalis Unhan ke 9 diisi dengan Orasi Ilmiah Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan Laksada TNI Dr. Amarulla Octavian, ST, M.Sc, DESD tentang Modernisasi Sistem Pertahanan Udara TNI Melindungi Kebutuhan Wilayah dan Kedaulatan NKRI.
Dalam Orasi Ilmiahnya Dekan FMP Unhan memaparkan Konsep Strategi Membangun Sistem Deteksi Diri dan sistem Intecept yang terintegrasi ke tiga matra, yang menyebutkan bahwa instansi yang paling bertanggung jawab atas udara Nasional adalah Komando Pertahanan Udara Nasional atau Kohanudnas.
Tugas pokok dan fungsi Kohanudnas adalah menyelenggarakan pertahanan Udara terpadu yang melibatkan semua aspek yang memiliki sistem pertahanan udara, menggabungkan kekuatan kekuatan yang ada dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan elemen sipil atas setiap wahana udara yang mengancam keutuhan NKRI.
Kohanudnas juga memiliki kewajiban melindungi kedaulatan Negara dan keselamatan bangsa Indonesia dari ancaman udara yang mutahir seperti Rudal balisti, rudal jelajah, dan pesawat tanpa anak (UAV), namun belum memiliki kemampuan menangkal rudal balistik, rudal jelajah, dan UAV dari aspek peralatan, sistem dan doktrin.
Konsep dan strategi peningkatan kapabilitas sitem deteksi agar mampu secara efektif mendeteksi obyek dan ancaman di udara. Dalam hal ini Kohanudnas harus memiliki radar yang berjangkauan lebih luas misalnya radar berjenis Over The Horizon (OTH) yang mampu menjangkau hingga ribuan kilometer. Tujuannya agar Kohadnas mampu sejauh mendeteksi ancaman udara yang akan masuk ke Indonesia.
Konsep dan Strategi Peningkatan Kapabilitas Sistem Intercept menyebutkan bahwa sistem intercept ancaman udara oleh TNI perlu ditingkatkan. Selain kurang dari aspek kuantitas, sistem intercept berbasis darat, laut, Udara milik TNI juga masih terbatas. Kondisi ini menandakan dibutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas, selain diperlukan doktrin baru untuk menangkal ancaman udara termutahir seperti drone, rudal jelajah dan rudal balistik.
Kesimpulan dari orasi ilmiah ini adalah perlunya Kohanudnas segera meningkatkan kemampuan sistem deteksi dini (early waring system) dan sistem intercept canggih yang terintegrasi di ketiga matra TNI AD, TNI AL dan TNI AU agar dapat melakukan deteksi dini dan menembak jatuh setiap ancaman atau serangan pesawat udara atau platform udara lainnya termasuk UAV dan rudal jarak jauh balistik musuh.
Acara Dies Natalis Unhan ke 9 dihadiri oleh seluruh para mantan Rektor Unhan dan Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan, Pimpinan Lembaga yang berada di Kawasan IPSC Sentul, Dosen, mahasiswa Unhan serta seluruh dan staf organik Unhan. (Clr)
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.