Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) Selenggarakan Seminar Nasional Pembentukan program studi Teknologi Penginderaan, Teknologi Persenjataan, Teknologi Daya Gerak ” kegiatan seminar ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium Universitas Pertahanan Kawasan IPSC Sentul – Bogor, Rabu ( 10/5 ). Seminar oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, dan menghadirkan narasumber dari Badan Informasi Geospasial Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar, Badan Pusat dan Pengkajian Teknologi Dr. Ir. Adhi Dharma Permana, M.SC., dan dari Institut Teknologi Bandung Dr. Ir. Djoko Sardjadi. Dalam sambutannya Rektor Unhan mengatakan, posisi Geografis yang sangat Strategis dan diharapkan pada perkembangan Global serta regional yang begitu dinamis maka Negara perlu mengambil sikap antisipasi terhadap segala kemungkinan ancaman yang ada sehingga timbul suatu tuntutan agar Negara memiliki kekuatan berupa Alutsista TNI yang memadai sebagai instrumen Utama menjaga kedaulatanteritorial darat, laut dan Udara. Dalam rangka memenuhi kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) dan mendukung industri pertahanan dalam Negeri maka pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kemampuan Teknologi Industri pertahanan dalam negeri, untuk itu dalam rangka mendukung program pemerintah bidang kegiatan industri dan alih teknologi pertahanan dibutuhkan kesiapan dan kualitas SDM yang memiliki kompentensi dibidangnya, sehingga keberadaan prodi teknologi pertahanan menjadi sesuatu yang bernilai strategis dan sangat dibutuhkan Negara saat ini. Keberadaan Unhan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dibidang Industri dan Ahli Teknologi pertahanan akan lebih kontekstual bila dapat menyelenggarakan program studi magister Teknologi pertahanan (S2) yang merupakan perwujudan dari renstra Unhan yang telah ditetapkan. Pembentukan prodi teknologi penginderaan, teknologi persenjataan, dan teknologi daya gerak nantinya dapat mendukung ketersediaan SDM yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam menunjang kemandirian industri dan alih teknologi pertahanan. Pembentukan program studi baru teknologi pertahananselain memiliki arti strategis, bagi unhan juga bersifat visioner dalam mendorong trust dan melengkapi ilmu pertahanan yang sikembangkan unhan, sehingga keberadaan prodi tersebut selain dapat meningkatkan branding unhan juga diharapkan mampu mempengaruhi stakeholders dari berbagai pihak untuk bekerjasama dengan Unhan dalam melakukan kajian -Kajian bidang pertahanan guna mendalam maupun mengatasi permasalahan – permaslahan bidang pertahanan baik di lingkup nasional maupun global. Narasumber dari Badan Informasi Geospasial Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar menjelaskan terkait Teknologi Penginderaan dalam perspektif kajian pertahanan. Teknologi Penginderaan untuk kebutuhan militer dan sistem informasi. tujuan penginderaan mengintai lawan (remote) sensing melokalisir gerakan lawan (localization) mendeteksi serangan lawan (detecting) menangkal serangan lawan (anticipating) memandu mobilisasi (navigasi) memandu serangan (missile guiding) mengoptimasi senjata atau perang (optimizing). Dari narasumber Badan Pusat dan Pengkajian Teknologi Dr. Ir. Adhi Dharma Permana, M.SC., menjelaskan tentang Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan. Potensi Ancaman: Luar Negeri, Pengamanan ALKI, Pengamanan Ruang Udara Nasional, Pengamanan Wilayah. Ancaman Terorisme yaitu Transnational Crimes yaitu perompakan di laut, penyelundupan obat-obatan terlarang, penyelundupan manusia, penyelundupan senjata, pencucian uang, kejahatan dunia maya dan kejahatan ekonomi internasional. Ancaman dari dalam negeri yaitu kriminalitas, kerusuhan masyarakat, pemberontakan bersenjata yang bersifat separatisme dan pemberontakan bersenjata yang ditimbulkan oleh golongan yang ingin mengubah ideologi negara dan membentuk negara baru. Rektor unhan menguacapkan terima kasih kepada kepada narasumber yang telah hadir dalam seminar ini dan diharapkan kepada para undangan yang hadir dapat memberikan saran dan masukan berkaitan dengan pembentukan program studi teknologi penginderaan, teknologi persenjataan, dan teknologi daya gerak. Untuk mewujudkan lulusan Unhan yang berkualitas. Sebelum acara seminar ini ditutup, dibuka sesi tanya jawab peserta seminar dengan para narasumber, dilanjutkan penyerahan plakat kepada ke 3 Narasumber. Seminar nasional kali ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat esselon I, II dan III Unhan, juga para undangan pejabat di Lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Dekan Unhan, para Dosen dan seluruh civitas Akademika Unhan. (Clr).