Bogor – Civitas Akademika Prodi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional Unhan selenggarakan kegiatan sosialisasi terkait dengan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) kepada seluruh mahasiswa Unhan, yang berlangsung di Gedung Auditorium Lt.1 Kampus Bela Negara, Kompleks IPSC-Sentul. Senin (9/12).
Kegiatan ini dipimpin Dekan Fakultas Keamanan Nasional Laksamana Muda TNI Dr. Siswo Hadisumantri, S.T., M.MT., yang diwakili oleh Sesprodi Manajemen Bencana, FKN Unhan Kolonel Kes Dr. I Dewa Ketut Kerta Widana, SKM., MKKK, dalam penyampainnya menjelaskan PTM sangat sulit disembuhkan secara total apabila kondisi penyakit sudah sampai tahap akhir, beban biaya berobat pun sangat tinggi. Oleh karena itu upaya yang terbaik adalah dengan mencegah kejadian penyakit tidak menular melalui pengendalian faktor risikonya.
Sosialisasi ini diawali dengan penjelasan tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) yang merupakan penyakit yang tidak ditularkan, berhubungan dengan gaya hidup (life style) yang tidak sehat, sering tanpa gejala, menurunkan produktifitas, membutuhkan biaya pengobatan mahal dan dalam waktu panjang. Contoh PTM yang menjadi 3 penyebab kematian tertinggi di Indonesia: Stroke (21,1%); gagal jantung (12,9%), diabetes melitus (6,9%).
Prevalensi PTM dari tahun ke tahun menunjukkan adanya tren peningkatan yang sangat tajam, yaitu dari 39,81% (1990) menjadi 69,91% (2017). Meningkatnya kasus PTM disebabkan antara lain karena adanya transisi epidemiologi, transisi demografi, transisi gizi, transisi perilaku dimana terdapat peningkatan perilaku kurang bergerak (malas gerak/mager), konsumsi rendah serat, dan tinggi konsumsi gula, garam dan lemak (GGL), merokok, alkohol, dan stres.
Hasil Survei Kesehatan Dasar Kemenkes RI, diketahui hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya tidak mengetahui bahwa dirinya sakit karena PTM, tidak ada gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi ; dan dari 3 penderita PTM tersebut hanya 1 orang yang berobat teratur. Saat ini PTM menempati urutan 1, 2, 3 dan 5 dari 10 penyakit yang menimbulkan kematian di Indonesia. Pada tahun 2018, PTM menghabiskan 21,6% Biaya BPJS Kesehatan.
Kasus PTM secara signifikans akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena membutuhkan biaya yang besar. PTM menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan nasional, dimana kelompok masyarakat yang terpapar mayoritas usia produktif, mereka diperlukan oleh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sebagai sumber daya manusia yang menanggung beban pembiayaan hidup dan generasi penerus yang pada usia tumbuh kembang. Untuk itu dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas dan disabilitas PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju sehat. Kesehatan adalah tanggungjawab tiap individu. Oleh karena itu peran individu perlu ditingkatkan dalam upaya promotif dan preventif faktor risiko PTM, sehingga tiap individu tahu, mau dan mampu melakukan penanggulangan faktor risiko PTM.
Dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian PTM, telah dibentuk Tim Agent of Change (AoC) PTM di Lingkungan Kampus Unhan. Dengan adanya AoC Unhan diharapkan dapat mendorong dan menstimulasi kesadaran, kepedulian mengembangkan hubungan atau memotivasi seseorang untuk mau dan peduli terhadap pencegahan faktor risiko PTM. Aoc dituntut memahami peran dirinya sebagai pembangkit kesadaran diri untuk berubah, agen perubahan juga sebagai elemen yang mentransformasikan tahapan niat menjadi tindakan.
Beberapa langkah Kegiatan untuk Pencegahan dan Pengendalian PTM di Lingkungan Kampus Unhan meliputi, a). Promotif: memberikan informasi untuk mendorong, membiasakan berperilaku sehat, b) Preventif: mendorong individu, terutama yang telah mempunyai faktor risiko PTM untuk melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan, c). Deteksi Dini: bertujuan untuk menjaring faktor risiko PTM baik yang tidak bisa dimodifikasi maupun yang bisa dimodifikasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika Unhan serta didukung oleh Tim AoC PTM Universitas Pertahanan 2019 dan Biro Umum Universitas Pertahanan. (Anh)
Mengetahui: Kabag Humas Unhan