Jakarta – Delegasi Universitas Pertahanan RI menghadiri workshop Track II Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI), dengan tema “The Value and Role of Military History in Emerging and Maintaining Peace, Security, and Practical Cooperation in the Region” yang diselenggarakan secara virtual dari tanggal 12 -13 Oktober 2021, dengan penyelenggaraan utama dari General Department of Policy and Foreign Affairs (GDFPA), Cambodia. Selasa (12/10/2021).
Delegasi Unhan RI ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Marsekal Muda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fra., dengan anggota delegasi Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gede Sumertha KY, Brigjen TNI (Purn) Dr. Eri R Hidayat, MBA,MHRCH., Prof. Dr. AA Banyu Perwita, M.A., Ph.D, dan Kolonel Czi I Wayan Nuriada, S.H., M.Si. selaku pemapar dari Delegasi Unhan RI.
Kegiatan ini dibuka oleh Deputy Director General, General Department of Policy and Foreign Affairs, MoND, Cambodia Lt.Gen Nem Sowathey, hari pertama kegiatan Track II NADI Ke 14 ini terdiri dari empat sesi, pada sesi pertama berupa pemapar tentang “The Value and Role of Military History in Enhancing and Maintaining Peace, Security and Practical Cooperation in the Region” yang di paparkan oleh Lt. Gen. Meas Sina, Undersecretary of State, Ministry of National Defence of Cambodia dan Dr Chheang Vannarith President of the Asian Vision Institute (AVI).
Dilanjukan pada sesi kedua pelaksanaan pemaparan oleh seluruh Peserta NADI tentang “The Role of Military History and its Significance in Maintaining Peace and Security in the Region”, yang mengulas dari sudut pandang militer, tentang bagaimana peran militer dalam mewujudkan perdamaian, pembangunan nasional dan diplomasi., Pada Sesi ini juga membahas peran militer dari negara anggota ASEAN dalam berkontribusi terhadap perdamaian regional dan internasional serta konsep kerjasama dibidang pertahanan dan diplomasi, aspek lain dalam diskusi ini dibahas Peran historis angkatan bersenjata dalam menciptakan perdamaian nasional.
Pada sesi ketiga membahas tentang “New and Innovative Approaches towards Enhancing Cooperation through the Study of Military History”, sesi ini menguraikan tentang pentingnya studi sejarah militer di kalangan Peserta NADI dan mencari cara untuk membantu ADMM untuk mempromosikan pengertian saling meningkatkan, meningkatkan kerjasama, dan interoperabilitas serta menjelajahi bidang kerjasama baru untuk kedepan, selain itu membahas bagaimana studi sejarah militer dapat membantu mengidentifikasi pendekatan baru dan inovatif untuk meningkatkan kerjasama pertahanan di negara-negara anggota ASEAN.
Pada Sesi kegiatan kempat pada hari pertama kegiatan Track II NADI ini membahas “Building on Military History to Strengthen Cooperation and Confidence among ASEAN Defence Establishment”, Sesi ini berfokus pada aspek bagaimana pembelajaran dibidang pertahanan dan tantangan keamanan pada masa lalu, dihadapkan dengan pengembangan kerjasama pertahanan dan bagaimana langkah membantu untuk lebih memperkuat kerjasama dan kepercayaan di antara pendirian Pertahanan ASEAN.
Dalam kesempatan ini Delegasi Unhan RI Yang diwakili oleh Kolonel Czi I Wayan Nuriada, S.H., M,Si memaparkan tentang “The Current Dynamics Of Strategic Environment in South East Asia And Defense Diplomacy: A Lesson Learnt For Military History Of ASEAN”, melalui pemaparannya dijelaskan tentang ASEAN memiliki sejarah panjang dalam kerjasama keamanan dalam berbagai isu, yaitu memerangi terorisme, kerjasama dalam penanggulangan bencana, melakukan operasi pemeliharaan perdamaian, dan menyelenggarakan kerjasama kedokteran militer.
ASEAN perlu memprioritaskan diplomasi pertahanan dan kerja sama pertahanan melalui kegiatan pertukaran informasi dalam kerangka intelligent sharing, meningkatkan sinergi regional melalui operasi gabungan militer, meningkatkan kemampuan pasukan penjaga perdamaian melalui training of trainers dalam melakukan pencegahan konflik secara lebih efektif.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI