Bogor – Pogram Studi Biologi, Fakultas MIPA Militer Unhan gelar webinar dengan topik pembahasan Biodiversitas Tanaman Obat untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di tengah Pandemi COVID-19, webinar ini dalam rangka memberikan wawasan tentang biodiversitas Indonesia yang menyimpan potensi besar untuk penemuan dan pengembangan obat. Rabu(23/12/2020)
Kegiatan webinar ini dibuka oleh Dekan FMIPAM Unhan Dr.Ir.Ence Darmo Jaya Supena, M.Si., yang diwakili Sekretaris Prodi biologi Letkol Ckm. Nurhadiyanta, S.Si., M.Si., melalui sambutan menyampaikan “Biodiversitas Tanaman Obat untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh, sebagai upaya pengembangan riset pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang meliputi 10 kluster riset dan kegiatan. Salah satu kluster yang diprioritaskan adalah riset herbal Indonesia sebagai anti virus, melalui eksplorasi, konservasi dan pemanfaatan bahan-bahan alami dalam bentuk herbal dengan konsep diekstrasi guna menghasilkan senyawa aktif sebagai immunomodulator Covid-19”.
Sebagai narasumber webinar ini juga, Sekretaris Prodi biologi FMIPAM Unhan memaparkan tentang Biodiversitas Tanaman Obat, melalui pemaparannya dijelaskan Indonesia merupakan perpustakaan besar untuk penemuan obat baru karena memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang melimpah, Diperkirakan 28.000 jenis tumbuhan ada di hutan tropis Indonesia, selain itu tanaman telah dimanfaatkan sebagai obat herbal tradisional sejak berabad-abad lalu. Kekayaan keanekaragaman jenis tumbuhan Indonesia yang melimpah memiliki peluang untuk dikembangkan untuk industri farmasi.
Sementara Pembicara kedua pada webinar ini Dr. Mentari Putri Pratami, S.Si., M.Si., menjelaskan tentang Tumbuhan yang Berpotensi Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Biodiversitas tanaman herbal Indonesia yang sudah sejak lama dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia secara turun temurun dan memberikan efek terhadap peningkatan daya tahan tubuh. Adanya beberapa fakta tersebut membuat sejumlah peneliti tertarik melakukan riset lebih jauh dari khasiat beberapa tanaman herbal yang memiliki efek sebagai immunomodulator, antara lain jahe, cengkeh, kayu manis, rosela dan sereh, sambiloto, kunyit, temulawak, meniran, jambu biji, timi, vitex, jeruk, tanaman br-katekin, kelor, serta ramuan SJ untuk kebugaran.
Untuk pembicara terakhir disampaikan oleh Dr. Isna Arofatun Nikmah, S.Si., M.Si. yang menjelaskan tentang Filogenetik dan Sejarah Tanaman Obat, Pemapar ini diawali dengan cabang filogeni yang menganalisis perbedaan molekul genetik yang dapat diturunkan, terutama dalam urutan DNA, untuk mendapatkan informasi tentang hubungan evolusi organisme.
Dari penyelenggaraan webinar ini diharapkan kadet mahasiswa dapat mengambil banyak pelajaran bahwa lingkungan sekitar merupakan potensi sumberdaya yang sangat besar untuk bisa dimanfaatkan dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, terlebih di kondisi pandemi seperti saat ini.
Webinar ini diikuti oleh seluruh Kadet FMIPAM Unhan, Dosen, Staff, dan Jajaran pejabat FMIPAM Unhan. (Anh).
Mengetahui : Kabag Humas Unhan