Bogor. Fakultas Farmasi Militer Unhan (FFM) mengadakan kegiatan Focus Group Discussion-Visi Misi, Tujuan dan Sasaran serta Kurikulum Fakultas Farmasi Militer (FGD VMTS dan Kurikulum FFM) secara daring, Kamis, (17/12).
FGD bertujuan mendapatkan banyak masukan untuk pemantapan dan pengembangan kurikulum dan VMTS FFM Unhan yang berasal dari berbagai pihak diantaranya Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), Lam-PTKes, Ikatan Apoteker Indonesia, akademisi, praktisi, industri farmasi, dan lembaga kesehatan dan farmasi TNI.
Dalam kegiatan ini dihadiri Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR.,IPU., serta pejabat lainnya antara lain Warek 1 Bidang Akademik dan kemahasiswaan, Dekan FFM, Kepala LPPM, Kepala LPPPM, Karo Aka, Karo Ren, Karoum, Karoum, Dekan FF UI, Dekan SF ITB, Dosen Unhan, laboran dan perwakilan kadet (mahasiswa) FFM Unhan.
Acara FGD yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Militer Unhan dihadiri juga oleh stakeholder atau pemangku kepentingan yang terdiri atas kepala jajaran institusi kesehatan dan farmasi TNI dan Industri Farmasi Nasional (Direktur Kimia Farma dan Biofarma).
Rektor Unhan menyanpaikan, selamat datang kepada seluruh tamu undangan kegiatan FGD VMTS.
Menurut Rektor Unhan, Fakultas Farmasi Militer mulai dibentuk pada bulan Agustus 2020 dalam rangka menjawab tantangan dan ancaman nyata nasional. Diantaranya sebagaimana terjadinya tantangan pandemik COVID-19 saat ini.
Dengan dibentuknya FFM Unhan, diharapkan dapat memenuhi kekurangan kemampuan TNI dalam menghadapi ancaman biologis dan kemandirian bahan baku obat pada masa yang akan datang.Pada kesempatan ini Rektor menyampaikan berbagai mata kuliah khusus FFM yang akan menjadi ciri khas FFM Unhan.
Rektor juga menyampaikan bahwa Pendirian FFM telah diakui dan didukung oleh berbagai lembaga terutama izin penyelenggaraan Prodi S1 Farmasi dari Kemendikbud No. 837/M/2020 tertanggal 9 September 2020.
Selanjutnya Rektor Unhan mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan FGD VMTS FFM Unhan ini dapat memberi banyak masukan untuk pengembangan FFM Unhan.
Kegiatan FGD VMTS FFM menghadirkan 2 pemateri utama yaitu Pemateri 1 Prof.
Dr. apt. Muhammad Da’i, M.Si (Asesor Lam-PTKes).
Prof Da’i menyampaikan pesatnya pengembangan Program Studi Farmasi dalam 3 tahun terakhir yang mengakibatkan tingginya persaingan. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing luaran secara nasional maupun internasional.
Saat ini dinamika bertumbuhnya Program Studi Farmasi sangat pesat di Indonesia dalam 3 tahun terakhir berimbas pada peningkatan kinerja Prodi Sarjana Farmasi masing-masing Perguruan Tinggi. Oleh karena itu Prodi Farmasi Unhan dituntut dengan kualitas yang tinggi agar dapat berkompetisi dengan Perguruan Tinggi lainnya.
Pemateri 2 yaitu Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahyono, M.Sc.Eng (Ketua APTFI). Terkait kurikulum, secara umum kurikulum Prodi S1 Farmasi Unhan sudah sesuai dengan profil lulusan sarjana farmasinya. Catatan penting dari beliau menekankan untuk terus meningkatkan kualitas calon lulusan dan sumber daya manusia (dosen dan tendik).
Pihak IAI yang diwakili oleh Sekjen IAI apt. Noffendri Roestam, S.Si, beliau sangat mengapresiasi atas hadirnya Fakultas Farmasi Unhan, mendukung dan siap melakukan kerjasama antara IAI dan Fakuktas Farmasi Unhan. Diharapkan lulusan Farmasi Militer Unhan nantinya bisa mengisi lapangan pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia karena sebaran tenaga kesehatan saat ini yang belum merata, baru bisa memenuhi 30% puskesmas di Indonesia.
Lulusan farmasi Unhan juga doharapkan dapat menjunjung kesatuan dan persatuan karena adanya program bela negara, tangguh dan tanggap akan bencana alam menjadi role model bagi Farmasi di Indonesia kedepannya.
Pihak Industri Farmasi (Direktur Operasional PT Biofarma) memberikan tanggapan bahwa saat ini merupakan momentum yang sangat baik buat Unhan untuk memiliki Fakultas Farmasi Militer, sangat menyambut baik atas kehadirannya untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan industri farmasi nasional sehingga perlu ditingkatkan secara luas dan nyata. Penguatan riset dan kolaborasi antara industri dan universitas perlu ditingkatkan.
Acara FGD ditutup oleh Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, MS, beliau menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan antusias dari semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini dan berharap kedepannya terus bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk kemajuan FFM Unhan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan