Sentul. Dosen Unhan Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc. (Sesprodi Teknologi Penginderaan FTP Unhan) dan Kolonel Sus Drs. Tatar Bonar SiIitonga, M.Si. (Kapus Jamtu LP3M Unhan) mengikuti kegiatan Call Paper pada Konferensi Internasional ICCWS 2018 (International Conference on Cyber Warfare & Security 2018) di NDU (National Defense University), Washington DC, Amerika Serikat tanggal 8 s,d 9 Maret 2018.
Konferensi ICCWS 2018 mengangkat topik Cyber Warfare (Perang Siber) dan Cyber Security (Keamanan Siber) yang memang sedang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat internasional saat ini. Konferensi dibuka oleh Prof. Jim Chen selaku Chairman of the Conference dilanjutkan dengan presentasi Keynote Speaker Dr. John Hurley seorang mantan penasihat Keamanan Siber Presiden Amerika Serikat yang pada sambutannya menekankan perlunya kewaspadaan internasional sekaligus kerjasama internasional di bidang siber.
Konferensi ICCWS 2018 dihadiri para Peneliti dari 19 negara menampilkan sebanyak 61 call papers yang berhasil lolos review dari sekitar 1.600 call papers yang mendaftarkan diri dari seluruh dunia. Di hari pertama Kolonel Dr. Rudy Gultom mendapat kesempatan mempresentasikan call paper nya berjudul “Introducing the Six-Ware Cyber Security Framework Concept to Enhancing Cyber Security Environment” yang berhasil dipresentasikan dengan sukses dan lancar. Seusai sesi presentasi kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab yang berjalan hangat, antusias dan konstruktif diantara sesama peneliti cyber warfare/ cyber security.
Paper yang diangkat Dosen Unhan tersebut merupakan hasil temuan baru di bidang cyber security/ cyber defense dari penelitian Dosen Unhan dengan tujuan bagaimana meningkatkan sistem pengamanan jaringan LAN (Local Area Network) suatu institusi atau organisasi dari aksi cyber attack atau cyber warfare.
Diharapkan dengan seringnya Dosen Unhan berprestasi tampil pada berbagai event di tingkat Internasional akan dapat menjadi akselerator percepatan Universitas Pertahanan meraih cita-citanya menjadi salah satu universitas pertahanan berkelas dunia di tahun 2024 (World Class Defense University in 2024).
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penjajakan rencana kerjasama MoU antara Universitas Pertahanan dengan National Defense University (NDU), serta rencana mengundang pakar Cyber Security/ Cyber Warfare dari NDU sebagai narasumber pada acara seminar internasional Unhan IIDSS (Indonesia International Defense Science) yang akan dilaksankaan pada tanggal 11 -12 Juli 2018 di Sentul, Bogor. (ARH).