Bogor – Universitas Pertahanan, Fakultas Strategi Pertahanan menyelenggarakan seminar dengan tema “Membangun Kemampuan Siber Indonesiadi Era Perang Informasi” yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kampus Unhan Sentul – Bogor. Selasa (14/2) Seminar dibuka oleh Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio M.Phil.Dalam sambutannya Rektor Unhan berharap, melalui seminar siber ini, akan menambah wawasan tentang ancaman siber dan langkah untuk membangun kemampuan siber Indonesia. Seminar kali ini menghadirkan Bapak Dr.Eng.Sarwono Sutikno, CISA, CISSP, CISM sebagai Keynote Speech, disebutkan bahwa siber dalam perkembangannya saat ini merupakan hal yang strategis dan memerlukan kebijakan, kajian manfaat dan resikonya, utamanya sumber daya manusia serta perangkat teknologi, proses dan organisasinya dan yang utama adalah untuk NKRI. Seminar mengundang dua narasumber Ir. Yudi Satria Gondokaryono, M.SC, PH.D dan Kolonel(Sus) Dr. Ir. Rudy Gultom, M.Sc. Menurut Ir. Yudi Satria Gondokaryono, M.SC, PH.D, Indonesia Cyber Defence meliputi keamanan informasi TNI, keamanan informasi infrastruktur dan keamanan informasi kepemerintahan, dimana kunci keberhasilannya adalah kolaborasi, koordinasi, pertukaran informasi, sumber daya manusia, tata kelola keamanan informasi pemerintahan dan kemandirian teknologi. Narasumber Kolonel (Sus) Dr. Ir. Rudy Gultom, M.Sc mengatakan Indonesia perlu membangun kemampuan pertahanan siber yang kuat dan modern dengan pembentukan Basinas (Badan Siber Nasional). Basinas untuk kepentingan nasional melindungi keutuhan dan kedaulatan NKRI dari tantangan dan ancaman perang siber. Antusiasme mahasiswa maupun organik Unhan dalam seminar ini sangat besar, karena informasi tentang siber merupakan hal yang menarik diketahui dan digali lebih dalam lagi. Pertanyaan dijawab oleh para narasumber dengan jelas dan tuntas. Seminar tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Unhan tetapi dihadiri pula jajaran pejabat Eselon I, II dan III Unhan.