Universitas Pertahanan Selenggarakan Rakornis TA 2017
Bogor – Rektor UNHAN Letjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil secara resmi membuka acara rapat kordinasi teknis (RAKORNIS UNHAN) TA 2017, mengangkat tema “Dengan Semangat Bela Negara dan Profesionalitas Civitas Akademika, Universitas Pertahanan Siap Mewujudkan Universitas Pertahanan Pada Tahun 2024 Menjadi World Class University” bertempat di gedung Auditorium Unhan, Sentul – Bogor. Selasa(31/1).
Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil berharap Rakornis yang diselenggarakan kali ini dapat memberikan semangat dan tekad kita semua untuk melakukan langkah-langkah pengembangan demi kemajuan universitas pertahanan di masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan tujuan universitas pertahanan untuk menghasilkan manusia yang handal dibidang pertahanan negara sesuai visi dan misi Unhan.
Rektor unhan juga menyatakan, kehadiran Unhan sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan ilmu pertahanan dan bela negara memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya menyiapkan anak bangsa sebagai calon-calon pemimpin bangsa baik dari militer maupun sipil di masa mendatang.
Rakornis menghadirkan dua narasumber Direktur Peraturan Perundang-undangan BKN (Badan Kepegawaian Negara) Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum dan Dirjen sumberdaya Iptek dan Dikti Kemenristek Dikti Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M. Sc., Ph.D.
Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum menyampaikan BKN akan melakukan kode-kode formasi kepegawaian yang dapat mengakomodir alumni Unhan. Untuk menyepakati adanya kode-kode formasi kepegawaian di lingkungan kementrian dan lembaga maka harus ada kesepakatan antara Kemhan, Kemenristekdikti, BKN dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Banyaknya jabatan fungsional kementrian dan lembaga dapat dimanfaatkan oleh alumnus Unhan maupun dosen dengan memanfaatkan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)
Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M. Sc., Ph.D menyebutkan, kondisi pendidikan saat ini, masih banyak dosen yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimal (masih S1), jumlah dosen yang berpendidikan doktor (S3) masih kurang, masih banyak dosen yang belum memiliki jabatan akademik, jumlah guru besar masih sangat sedikit, dan Publikasi ilmiah dosen/ilmuwan dan HAKI masih sangat rendah. Menjadi tugas kita semua untuk bersama-sama meningkatkan dengan cara-cara strategis.
Cara strategis tersebut dilakukan melalui, Pemberian beasiswa dengan berbagai skema, Reformasi birokrasi kenaikan jabatan akademik khususnya untuk Jabatan Akademik Tertinggi yaitu Profesor, Rekruitmen Dosen Multi Entri dan penerapan konsep sharing resources, Program Magang, Detasering dan Inviting worldclass Profesor, Penulisan Jurnal dan kerjasama luar negeri
Rakornis Unhan dihadiri oleh Para Pejabat Eselon I dan II Kemhan, Pejabat Eselon I dan II Unhan, Kementrian dan Lembaga, Pejabat dilingkungan TNI dan Polri, Pejabat Pemerintah Daerah, Para Rektor dan pimpinan Universitas, Para Direktur dan pimpinan Perusahaan, Anggota Senat akademik Unhan serta para Dosen dan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Unhan. (Irf)
Autentifikasi : Kabag Humas dan TU